Karya : Desi Dedes She Daishe
Dihari yang cerah udaranya juga yang begitu sejuk, duduk seorang anak kecil di sebuah taman tempat dy tinggal. Dy adalah Nisa, Nisa anak yng di buang oleh ibunya dy di tinggalkan di sebuah pasar begitu saja, dan sekarang dy tinggal di panti asuhan. Umur Nisa sekarang 10 thn, nisa di tinggalkan ibunya sejak berusia 5 thn, Nisa orng'y pendiam dan gk bnyak bicara. Nisa ditemukan oleh pengurus yayasan dan di ajak untuk tinggal Di yayasan tersebut. Mulanya dy merengek minta pulang , tapi lama kelamaan dy juga nurut dan mau tinggal di yayasan.
Pada hari minggu Nisa di ajak oleh Bude Arni (pengurus yayasan) ke pasar. Nisa pun tidk menolak. Di pasar Bude Arni sibuk memilih makanan yng akan di belinya. Nisa yg pada wktu itu sedang melihat boneka, dlm hatinya dy ingin sekali memiliki boneka itu. Tidak lama datang seorang ibu dan bapak² juga beserta anak kecil kira² umurnya 5 thn.an.
"Ade mau beli yng mana ? Pilih semaumu yng banyak " kata sang Ibu
" Bunda, Ayah Ade pengen yng itu", sambil Nunjukin boneka Tedi Bear (boneka yng di inginkan Nisa )
" Ya, sayang kita Beli " kata ibunya
Nisa yng dri tadi memperhatikan nya sedih dy gak bisa memiliki boneka yng dy mau, seketika dy menoleh ke perempuan yng berada bersama anak kecil itu Nisa merasa kenal dngn Perempuan itu.
"Ibu ?? Apakah itu ibu. Masa ibu ? Sama siapa itu ibu " hati Nisa bertanya
Nisa berjalan menuju ibu dan anak yng sedang memnbeli boneka ,
"Ibu, maaf apakah ibu ibuku ? Tanya Nisa.
Sang ibu kaget " apa kamu panggil² aku Ibu ? Aku tdk mengenalmu "
" Ibu benar kamu ibuku, aku masih ingat wajah Ibu, Bu ini Nisa bu ini Nisa." Nisa menangis sambil berusaha memegang ibunya.
" Ada apa ini apa yng terjadi Nisa ?" Bude Arni bertanya.
"Ini Mbak, anak mbak ngaku² kalau aku ini ibunya, udah tau mbak.an ibunya ? " Sang ibu kembali mengelak,
"Ayo Nisa kita pulang saja, ibu kamu itu udah tidak ada, dia bukan ibumu ayo kita pulang, bujuk bu Arni. Sambil memegang tangan Nisa,
"Tapi bu ........ " Nisa kembali bicara. Tapi belum beres bicara nisa sudah di seret Bude Arni untuk meninggalkan tmpat itu.
Sang Ibu menanggapinya biasa seakan-akan Nisa benar bukan anaknya.
"Bener Mah, dy bukan anakmu ?" Tanya suami nya
"Yaiyalah bukan Pah, aku kan cuman punya 1 anak, yaitu ade, lagian aku gk punya anak dari suamiku yng dulu " sahut istrinya.
"Ya sudah, kita pulang." Ajak suaminya
Di seduah yayasan nisa menangis tersedu-sedu dy membuat surat yg ingin di sampaikan kpda ibunya, yg tadi dy temui di pasar.
Setelah surat yng di buat beres , Nisa beranjak pergi ke pasar yng tadi dy kunjungi , Nisa memberikan surat'y itu kpda pendagang boneka.
" Pa bisa bantu saya gk ? Bapa bisa kasihin ini ke orang yg tadi beli boneka, yng membawa anak kecil dngn seorng bapak ?" Tanya Nisa.
"Oh ya dek nanti bapa kasihin kalau² mereka balik lagi kesini beli boneka" ujar penjual boneka
"Ya, makasih ya pak, atas bantuannya, tolong kasihin yaa pak ?"
"Iya dek nanti bapak kasihin."
Nisa kembali lagi ke yayasan, sudah 2 hari ini Nisa diam di kamar dan dia tidak mau Makan,
" Nisa kamu Makan yaa ? Udah 2 hari ini kamu tidak makan, nanti kamu sakit, ayo Nak ? Pinta bude Arni.
"Bude Nisa mau Nunggu Ibu aja, Nisa mau di suapin Ibu, bude,"
"Ya, nanti kita cari ibumu tapi sekrng makan dulu, kalo kamu sakit nanti gk bisa nyari ibuny loh ." Bujuk bude
" Gk papa bude, ibu gk usah di cari, ibu pasti kesini ko, Bude Nisa udah bikin surat buat Ibu tadi, nisa titipin ke penjual boneka, supaya di kasihin sama Ibu,"
Bude udah gk tau lagi mesti bujuk Nisa " ya udah bude tinggalin makanan'y di sini ya ? Kalo lapar kamu makan ,"
"Ya makasih bude, " ucap Nisa
Setelah 3 hari nisa ngasih surat ke penjual boneka ternyata benar ibu Nisa datang lagi bersama anak kecil'y,
" Ibu maaf, Apakah ibu yng waktu 3 hari yng lalu beli boneka tedi bear disini ?" Tanya penjual
"Ya, benar pa , emang kenapa?"
"3 hari yng lalu ada seorng anak kecil memberikan surat ini padaku, katanya suruh di kasihin ke Ibu " Jelas si penjual sambil nyodorin suratnya,
"O, ya makasih Pa." Si Ibu pergi
Di dalam mobil si ibu membacanya
Buat Ibu yang slalu Nisa Tunggu
Ibu Nisa yakin yng nisa Lihat emng benar ibu, walaupun waktu itu Nisa di tinggal sma ibu Masih kecil, tapi nisa masih mengingat wajah ibu, kenapa Ibu tega sekali tidak mengakui Nisa bu, apa Nisa nakal bu ? Kenapa Nisa di Lahirkan Bu, kalau akhirnya ibu tidak mau mengakui Nisa sebagai anak ibu. Apa guna nya Nisa hidup tanpa ada yng menyayangi Nisa Bu. Lebih baik Nisa mati aja Bu, ke inginan nisa cuman satu ko bu, Nisa pengen di Peluk ibu, cium ibu walaupun sebentar tak apa bagi Nisa bu, Ibu, bila ibu membaca surat ini dan ibu mae bertemu dengan Nisa , ibu tinggal datng kesini yaa Bu ? Nisa tinggal di sebuah yayasan deket jln.Hz ibu bisa kesini nemuin Nisa, Nisa pengen sekali di suapin ibu, seperti yng ibu sering lakukan kepada Nisa dulu, ibu Nisa sayang Ibu, Nisa pengen ketemu ibu,
Salam syank Bu, Nisa yng menunggu kedatangan Ibu.
Tak terasa si ibu meneteskan air mata nya. Dan menyuruh supirnya untuk pergi ke yayasan di mana nisa tinggal, setibanya di sana, ibunya bertanya² "ada apa ko bnyak orang di sini ya ? Trus sang ibu turun dan bertanya kepada warga yng berkunjung,
"Maaf bu, ada apa ya ? Ko bnyak orang ?"Tanya nya
"Itu ada anak yayasan yng meninggal Bu," sambil pergi berjalan
Jantung c Ibu berdetak kencang , dy langsung berjalan memasuki yayasan tersebut, disana dy ketemu sama bude arni.
" Mbak nisa mana Mbak " ibunya bertanya sambil meneteskan air mata
" Jadi benar kamu Ibu Nisa ? Keterlaluan kamu tidak mengakuinya, apakah kanu tau setelah kejadian 3 hari yng lalu Nisa tidak mau makan, Minum pun tidak mau, Nisa menunggumu, Nisa pengen kamu yng nyuapin makan nya" bude bicara sambil menangis
"Ya, maaf bu saya mengakui salah bu, saya mau ketemu nisa bu mana Nisa ? " Ibunya memohon²
"Terlambat, Nisa sudaj tidak ada dia sudah pergi menghadap ilahi," bude jelaskan
"Nisa, maafkan ibu nisa" ibunya berlari ke tempat dimana bnyak orng yng lagi membacakan yasin untuk Nisa, yng sedang berbaring kaku. Ibunya mendekati mayat Nisa.
" Nisa maafin Ibu nak, ibu bener² hilap, ibu nyesel . Ibu memang ibu yng gk berguna. Udah nyianyian.in kamu. Ayo bangun Nis ." Sambil mengguncang-guncngkan badan Nisa.
Bude Arni datang memberikan sebuah kertas kpda ibunya Nisa,
"Saya menemukan ini dy bawah bantal'y Nisa,"
Ibuny membuka nya yang didalam nya berisikan " IBU MAKASIH SUDAH MAU DATANG, WALAUPUN NISA SUDAH TIDAK ADA " ( tergambar anak kecil dan ibunya lagi berpegangan tangan)
Ibunya spontan Pingsan dan di bawa ke kamar untuk di baringkan, mayat Nisa akan segera di makamkan, Subhanalloh setelah kedatangan Ibunya. Mayat Nisa tersenyum yng berarti dy memaafkan ibunya.
Tapi tetap ibunya menyesali perbuatannya dan emng selalu penyesalan datang nya terakhir.
0 komentar:
Posting Komentar